Pengertian Multimedia Menurut Bahasa .
Multimedia berasal dari bahasa latin (multi & media). Multi artinya banyak, dan Media (medium) artinya sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan.
Dapat diartikan sebagai pengguna beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik,vidieo,dan animasi
Sedangkan menurut beberapa ahli, adalah:
- Menurut Roseh, Multimedia merupakan kombinasi dari komputer dan video.
- Menurut Me Comich, Multimedia merupakan kombinasi dari 3 elemen, yaitu : suara, gambar, dan teks.
- Menurut Turbon, Multimedia merupakan kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output.
- Menurut Rubin & Liada, Mutimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentaasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, audio, grafik, video, atau animasi.
- Menurut Hofteffer, Multimedia merupakan pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, dan video yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Multimedia dapat digunakan dalam bidang:
- Bidang Periklanan
- Bidang Pendidikan
- Bidang Jaringan & Internet
Dengan Multimedia akan mampu:
- Mengubah lembar kerja
- Mengubah cara belajar
- Mengubah cara bisnis
- Mengubah cara memperoleh informasi.
- Bersaing dalam internet multimedia.
Objek-objek Multimedia:
- Teks
- Image
- Animasi
- Audio
- Video
- Interaktif link
Pengertian Sistem Multimedia
- Beberapa sistem yang mendukung lebih dari satu macam media
- Suatu sistem bisa dikatakan sistem multimedia:
• Adanya independen
• Adanya komputer / supported integration
Jenis Sistem Multimedia
- Berbasis stand alone (hanya satu komputer)
- Berbasis jaringan
multimedia semakin berkembang. Ada beberapa definisi mengenai multimedia antara lain Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch. 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormi ... Internet yaitu e-Education, m-Education dan i-Education. Ditilik dari konsep bahasa, E-Education sebenarnya merupakan sistem pendidikan berbasis media elektronik, seperti radio dan televisi. Sehingga kuliah subuh atau program pelajaran yang disajika ... berbasis Teknologi Internet yaitu e-Education, m-Education dan i-Education. Ditilik dari konsep bahasa, E-Education sebenarnya merupakan sistem pendidikan berbasis media elektronik, seperti radio dan televisi. Sehingga kuliah subuh atau program pela ...
Persaingan antar bangsa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat ketat sehingga, daya saing sumber daya manusia sangat ditentukan oleh kualitas. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh kadar teknologi yang dimiliki.Dari sisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berkembang dewasa ini adalah e-education. Sebenarnya banyak istilah yang dapat dijumpai dalam lingkungan pendidikan berbasis Teknologi Internet yaitu e-Education, m-Education dan i-Education. Ditilik dari konsep bahasa, E-Education sebenarnya merupakan sistem pendidikan berbasis media elektronik, seperti radio dan televisi. Sehingga kuliah subuh atau program pelajaran yang disajikan Televisi televisi sekarang ini juga termasuk dalam lingkungan e-education. Namun berhubung sistem e-Education lebih dikenal oleh masyarakat luas ketika Internet digunakan sebagai media pendidikan, maka masyarakat luas banyak yang beranggapan bahwa e-Education adalah pendidikan yang menggunakan Internet sebagai media utamanya.Paradigma tentang e-Education yang dipahami saat ini adalah pendidikan berbasis Internet, sehingga selanjutnya akan digunakan pemahaman tersebut. Pola e-Education terus mengalami perkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, Teknologi yang sekarang bayak digunakan adalah telephon seluler atau ponsel. Sistem ponsel merupakan teknologi telepon nirkabel atau pengguna dapat mengakses tanpa kabel, maka perkembanglah protokol-protokol baru seperti Wireless Application Protocol (WAP) yang memungkinkan akses Internet melalui media komunikasi ponsel di mana sebuah komputer notebook yang terhubung ke sebuah ponsel ...
PROSES PRODUKSI PRODUK MULTIMEDIA ( LIFE CYCLE )
A. Pendahuluan
Ada 2 kategori Multimedia berdasarkan definisi dari Media / Medium sendiri sebagai entitas yang dilewati oleh sesuatu, yaitu :
1. Multimedia content production
Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi. Dalam kategori ini media yang digunakan (tampak pada gambar 2.1) adalah :
o Media Teks o Media Graph / Image
o Media Audio o Media Interactivity
o Media Video o Media Special Effect
o Media Animasi
2. Multimedia communication
Multimedia adalah menggunakan media (masa), seperti televisi, radio, cetak, dan Internet, untuk mempublikasikan/menyiarkan/mengkomunikasikan material advertising, publicity, entertaiment, news, education, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan (tampak pada gambar 2.2) adalah
· TV Radio Film Cetak Musik
· Game Entertaiment Tutorial ICT (Internet)
Pengembangan Multimedia
Sejarah Multimedia
Sejarah multimedia
·
Istilah
multimedia berawal dari teater, bukan computer. Pertunjukan yang memanfaatkan
lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.
· Sistem
multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple
pada tahun 1987 dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat
lunak audio visual connection (AVC) dan video adhapter card ps/2
·
Pada tahun 1994 diperkerkirakan ada lebih dari
700 produk dan sistem multimedia dipasaran.
·
Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk
mendapatkan output dalam bentuk yang
jauh lebih kaya dari pada media table
dan grafik konvensional. pemakai dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video
bergerak atau animasi dan mendengar suara stereo, perekaman suara atau alat
musik.
·
Beberapa sistem multimedia bersifat interaktif,
memungkinkan pemakai memilih output
dengan mouse atau kemampuan layar sentuh untuk mendapatkan dan menjalankan
aplikasi itu.
Metode Pengembangan Multimedia
Banyak metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering), tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis Multimedia. Setidaknya saya melihat ada dua metodologi di luar metodologi PPL biasa yang dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah satunya adalah menurut Sutopo (2003), yang berpendapat bahwa metodologi Pengembangan multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution seperti gambar di bawah ini:
Banyak metodologi Pengembangan Perangkat Lunak (Software Engineering), tetapi tidak pas diterapkan pada pengembangan perangkat lunak berbasis Multimedia. Setidaknya saya melihat ada dua metodologi di luar metodologi PPL biasa yang dapat digunakan untuk pengembangan PL berbasis multimedia. Salah satunya adalah menurut Sutopo (2003), yang berpendapat bahwa metodologi Pengembangan multimedia terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution seperti gambar di bawah ini:
1.Concept
Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dll).
2. Design
Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program.
3. Material Collecting
Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan paralel dengan tahap assembly. Pada beberap kasus, tahap Material Collecting dan tahap Assembly akan dikerjakan secara linear tidak paralel.
4. Assembly
Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design.
5. Testing
Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan (assembly) dengan menjalankan aplikasi/program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri.
6. Distribution
Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu media penyimpanan. Pada tahap ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap aplikasi tersebut.
Tahap concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience). Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dll) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dll).
2. Design
Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan dan kebutuhan material/bahan untuk program.
3. Material Collecting
Material Collecting adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan. Tahap ini dapat dikerjakan paralel dengan tahap assembly. Pada beberap kasus, tahap Material Collecting dan tahap Assembly akan dikerjakan secara linear tidak paralel.
4. Assembly
Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design.
5. Testing
Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan (assembly) dengan menjalankan aplikasi/program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri.
6. Distribution
Tahapan dimana aplikasi disimpan dalam suatu media penyimpanan. Pada tahap ini jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung aplikasinya, maka dilakukan kompresi terhadap aplikasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar